STROKE telah menjadi masalah kesehatan dunia. Dua pertiga stroke terjadi di negara – negara yang sedang berkembang belakangan ini. Penderita stroke di Indonesia terbanyak dan menduduki urutan pertama di Asia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap dua detik terjadi satu kasus serangan stroke, setiap enam detik terjadi satu kasus kematian akibat stroke, dan setiap  enam detik terjadi satu kasus kecatatan (kelumpuhan) akibat stroke.

 

Apa Itu Stroke ?

Stroke merupakan penyakit gangguan fungsi saraf yang bersifat mendadak. Penyebabnya adalah gangguan pada aliran pembuluh darah di otak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terganggunya aliran darah di otak, antara lain terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke perdarahan), yang sama –sama dapat menyebabkan aliran darah ke otak terhenti dan muncul gejala akibat kematian jaringan otak.

 

Apa Tanda dan Gejala Stroke ?

 Tanda dan gejala yang muncul sangat tergantung pada bagian otak yang terkena. Kenali gejala stroke dan bawa segera pasien stroke untuk segera mendapat pertolongan medis yang terbaik.

Apakah wajah penderita tampak jatuh satu sisi? Apakah dia dapat tersenyum?

Apakah penderita dapat mengangkat kedua tangan/kaki dan mempertahankannya?

 

 

 

 

 

 

 

 

Apakah penderita bicara pelo? (Suara bicara yang tidak dapat didengar jelas kata – katanya)

Panggil bantuan. Telepon: 118 Jika ada salah satu tanda tersebut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Faktor Risiko Terjadinya Stroke

1. Faktor risiko yang tak dapat diubah:

  • Umur
  • Jenis kelamin
  • Berat Lahir yang rendah
  • Ras
  • Faktor keturunan, dan
  • Kelainan pembuluh darah bawaan.

2. Faktor risiko yang dapat diubah

  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes mellitus (kencing manis)
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas (Kegemukan)
  • Mengonsumsi alkohol dan narkoba
  • Merokok

 

Banyak data menunjukkan bahwa penderita stroke yang pertama kali menunjukkan angka penurunan terjadinya stroke ulangan setelah berhasil mengendalikan faktor risikonya, terutama pengendalian terhadap faktor risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.

Pencegahan Stroke

Pengenalan faktor risiko stroke dan penanganannya akan sangat menurunkan terjadinya stroke. Stroke terjadi setelah kumulasi faktor‐faktor risiko dalam jangka waktu lama. Karenanya pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin dengan cara:

  1. Melakukan MCU secara berkala.
  2. Kontrol teratur ke dokter bagi penderita yang memiliki faktor risiko.
  3. Melakukan aktivitas tubuh/olahraga secara teratur minimal 150 menit per minggu
  4. Melakukan pola hidup sehat, seperti istirahat cukup, makan makanan seimbang.

 

Kepustakaan

  • http://www.worldstrokecampaign.org/2012/Learn/Pages/Thefactsbehind.aspx
  • Primary Prevention Of Stroke, AHA/ASA Guideline, Stroke, June 2006 (1583‐1633)
  • http://medicastore.com
  • http://www.healthylifeindonesia.com